PR I UNDIKSHA resmi serahkan 1.841 mahasiswa KKN kepada Bupati Buleleng
5 Hal Istimewa Dalam Undiksha Expo 2012
Oleh: Arik Budiarsana
Undiksha Expo 2012 serangkaian Dies Natalis VI Undiksha telah memasuki hari kedua (1/5). Banyak hal telah berlalu selama sehari pelaksanaannya. Tapi tidak untuk kreativitas para peserta Undiksha Expo 2012. Dalam pemantauan selama hari kedua pelaksanaan, berikut disajikan 5 hal-hal istimewa yang ditemukan di Undiksha Expo 2012.
5. Stan Foto/Video
Terdapat sekitar dua buah stan Foto yang terdapat selama hari kedua pelaksanaan Undiksha Expo 2012. Satu dari Jurusan Teknik Informatika (PTI) dan satu dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Menariknya lagi, Jurusan PBI bekerja sama dengan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ) untuk menarik para pengunjung. HMJ PBJ menyediakan pakaian khas jepang dan Jurusan PBI menyediakan jasa foto dan cetaknya. Pengunjung cukup membayar Rp. 5000 untuk bisa mengenakan pakaian khas Jepang dan Rp. 5000 untuk mendapatkan jasa foto dan cetaknya. Sementara itu, Jurusan PTI tampaknya juga melayani jasa video dan juga editing foto/video.
4. Pohon Harapan
Ini merupakan pameran khas yang disajikan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang (PBJ). Sejalan dengan kebudayaan dan keyakinan masyarakat Jepang, HMJ PBJ memberikan kesempatan kepada pengunjung yang percaya untuk menyampaikan harapannya lewat ranting pohon ‘bambu’ ini. Pengunjung cukup membayar Rp. 1000 untuk bisa menuliskan harapannya disecarik kertas berwarna yang telah disediakan.
3. Tebak Jumlah Nominal Koin
Tebak Jumlah Nominal Koin ini merupakan sebuah game tebak-tebakan. Pengunjung yang suka bermain game sejenis pasti akan cukup terhibur untuk mengunjungi stan pameran dari Jurusan S1 Akuntansi ini. Menariknya lagi, disediakan hadiah uang sejumlah Rp. 100.000 untuk pemenangnya. Aturan mainnya pun terbilang cukup gampang. HMJ S1 Akuntansi telah menyediakan sebuah toples yang berisi sejumlah uang koin bernominal Rp. 500 dan pengunjung wajib menebak jumlah uang koin itu dengan menuliskannya diatas kertas yang telah disediakan. Untuk mendapatkan sebuah kertas yang nantinya akan disisi nama, no Hp, dan jumlah tebakan, pengunjung cukup membayar Rp. 1000. Untuk memperbesar peluang, pengunjung bisa menebak lebih dari satu kali. Tentunya dengan membayar Rp. 1000 lagi untuk selembar kertas tebakan.
2. Tattoo Temporary
Dari namanya saja pengunjung sudah bisa menebak bahwa jasa lukis di permukaan kulit ini disediakan oleh Jurusan Pendidikan Seni Rupa (PSR). Beragam corak tattoo disediakan oleh anak-anak muda kreatif ini. Bahkan, pengunjung bisa menentukan jenis coraknya sendiri. Pengunjung cukup membayar sekitar Rp. 5000-20.000 untuk menikmati jasa seni ini.
1. Stan Ramal
Ini merupakan hal yang bisa dibilang paling istimewa yang bisa ditemukan selama hari kedua pelaksanaan Expo 2012. Mahasiswa Undiksha ternyata tidak hanya pintar dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahan, tetapi mereka juga mampu memanfaatkan bakat khusus yang tidak dimiliki oleh mahasiswa secara umumnya. Pengunjung cukup membayar sekitar Rp. 5000 untuk bisa mengetahui kehidupan masa depan mereka, kehidupan percintaan, ekonomi, keluarga, dan sebagainya. Pihak penyedia jasa, UKM Mapala Undiksha, mengklaim bahwa peramalnya mampu meramal dengan sangat baik. Sebagai sebuah ramalan tentu saja kepastian akan keakuratan ramalannya masih bisa dipertanyakan. Akan tetapi, mencobanya untuk sekedar tahu juga tidak ada salahnya.
Demikian hal-hal istimewa yang dapat ditemukan selama hari kedua pelaksanaan Undiksha Expo 2012. Apakah anda setuju dengan yang disampaikan diatas? Untuk dapat menikmati jasa atau barang-barang diatas, buruan datang ke Gedung Auditorium Undiksha, Kampus Tengah dan nimati hal-hal lain yang masih banyak lagi. Pameran dibuka sampai tanggal 3 Mei 2012. (arik)
Raker HMJ PBI periode 2012-2013 hasilkan 50 program kerja
The Splash- Sebanyak 50 program kerja berhasil dirancang pengurus HMJ Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) periode 2012-2013 dalam Rapat Kerja (Raker) hari ini (26/2). Rapat yang berlangsung hampir sehari penuh itu bertempat di Gedung Seminar Undiksha, Kampus Tengah. Raker berlangsung dengan format sidang dengan dihadiri seluruh pengurus HMJ dan kordinator tingkat dilingkungan jurusan PBI.
Raker dibuka secara resmi oleh pembimbing kemahasiswaan jurusan PBI, I Nyoman Pasek Hadisaputra, S.Pd, M.Pd. sekitar pukul 8. 30. Sebelum pembahasan proker pada sidang pleno III, sidang didahului oleh 2 sidang pleno lainnya. Sidang pleno I yaitu sidang pembacaan susunan acara, tata tertib sidang dan pengurus HMJ PBI periode 2012-2013. Sementara sidang pleno II merupakan sidang pembacaan garis besar program kerja (GBPK) HMJ PBI.
Sidang pleno III yang merupakan inti dr sidang raker ini berjalan sangat alot. Pembahasan program kerja tiap bidang memakan waktu lebih dari 1 jam. Pro dan kontra bermunculan dari peserta sidang. Bahkan saking lamanya, sidang harus ditunda untuk istirahat makan siang. Setelah istirahat, suasana sidang tidak berubah. Masukan demi masukan dari peserta sidang dan termasuk peninjau, Bapak Pasek masih mengalir untuk kebaikan program selama setahun kedepan. Pada akhirnya presidium sidang yang sekaligus ketua HMJ, Indah Partami, mengesahkan sebanyak 50 program kerja dalam sidang paripurna III.
Dari 50 program kerja tersebut, sebagian program masih merupakan program-program dari kepengurusan sebelumnya, beberapa program lama yang di revisi dan beberapa program-program baru. Diantara program-program baru, satu diantaranya merupakan program unggulan Ketua dan wakil ketua HMJ saat suksesi lalu yaitu English Week. Berikut daftar program kerja baru yang disahkan sidang:
- Pelatihan Kepemimpinan (PK) untuk pengurus HMJ dan perwakilan kelas,
- Information Center untuk pusat informasi Mahasiswa PBI di lingkungan kampus/ruang belajar,
- Adanya Subbidang Lomba sebagai pencari dan penyebar informasi-informasi perlombaan dan kejuaraan kejuaraan.
Indah Partami berharap 50 program kerja ini dapat dilaksanakan dengan maksimal dan berharap juga dukungan dari seluruh mahasiswa dan dosen jurusan PBI untuk mensukseskannya. Semoga Hidup Berbahagia. :-)
(Arik)
INTERNATIONAL CONFERENCE OF ENGLISH ACROSS CULTURE (ICEAC) 2011
Sependapat dengan Dewi, Ruwena juga merasa ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan untuk penyelenggaraan konferensi-konferensi selanjutnya. Menurut pendapat beliau, pengorganisasian tempat dan ruangan masih bermasalah. Meskipun beliau menyukai sistem paralelisme yang diterapkan panitia, akan tetapi beliau merasa agak lelah untuk pindah ke kampus bawah kemudian kembali lagi ke kampus tengah. Hal ini jauh berbeda dari konferensi-konferensi yang pernah beliau ikuti dimana pelaksanaan konferensi terpusat di satu gedung. Sebagai informasi, ICEAC I ini dilaksanakan pada tanggal 26-27 Oktober 2011 di tiga tempat, yaitu: Ruang Auditorium Pascasarjana, Ruang Seminar Undiksha, dan Kampus Bawah Undiksha.
Saran dan kritik dari berbagai pihak tersebut sebaiknya bukan dijadikan sebagai hambatan untuk menyelenggarakan kembali konferensi ini di tahun-tahun mendatang. Sebaliknya, saran dan kritik ini diharapkan mampu menstimulasi panitia untuk menyelenggarakan konferensi yang lebih baik lagi. (Arik Budiarsana)
0 comments: