Singaraja: Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A, berjanji untuk memenuhi fasilitas belajar menagajar di kampus bawah pada bulan Desember ini. Hal ini disampaikan beliau dalam audiensi, senin (3/10) kemarin, antara pihak dekanat dan pemimpin fungsionaris mahasiswa di lingkungan FBS.

Ibu dekan, dalam kesempatan itu, meminta permakluman seluruh mahasiswa dan dosen di lingkungan FBS atas kekurangan fasilitas belajar mengajar tersebut. Menurut beliau, gedung baru ini sebetulnya masih belum seratus persen rampung. Ditambahkan beliau, sebenarnya antara pihak kontraktor dan universitas belum ada proses serah terima. Fasilitas baru dapat dipenuhi setelah kontraktor menyelesaikan gedung D yang masih dibangun saat ini. Disamping itu pula, pemenuhan fasilitas ini masih harus menunggu anggaran selanjutnya. Oleh karena itu, Ibu dekan meminta seluruh mahasiswa dan dosen untuk lebih bersabar.
Seperti diketahui, gedung kuliah kampus bawah merupakan gedung hasil renovasi dan gedung baru yang dikerjakan sejak satu tahun yang lalu. Fasilitas masih sangat kurang di dalam gedung; Belum tersedianya LCD, AC, dan tempat sampah di setiap ruangan; Kursi yang masih jauh sedikit dibandingkan jumlah mahasiswa; Papan tulis tidak tersedia di semua ruangan. Hal yang paling mengganggu adalah suara keributan para kontraktor yang sedang membangun gedung D.
Dalam audiensi kemarin, Ibu dekan juga menghimbau seluruh civitas akademika FBS untuk bersama-sama merawat gedung yang baru ini. Beliau mengajak mahasiswa untuk menumbuhkan sebuah kebudayaan baru yaitu budaya disiplin seperti membuang sampah pada tempatnya, memarkir sepeda motor dengan benar dan rapi, berpenampilan sesuai dengan etika yang tersedia di buku pedoman, dan sikap disiplin lainnya. Beliau mengecam sekali tindakan tindakan bodoh mahasiswa yang tidak mencerminkan kedewasaan mahasiswa. Hal ini terkait temuan bapak PR I yang mendapati banyak jejak sepatu yang dengan sengaja di ‘ukir’ di dinding tembok. (Arik)